SintesaNews.com MADIUN – Jajaran sopir Bus Sugeng Rahayu yang memang dikenal suka mengemudi dengan model sak karepe dewe, kembali bikin masalah di jalanan. Kali ini, bus yang sebelumnya bernama Sumber Kencono itu menghantam pemotor hingga tewas seketika di jalur utama Surabaya – Madiun, Selasa (31/8).
Nampak panik seusai ‘menyudahi’ pemotor, bus berjalan oleng ke kiri dan kembali menghantam sebuah truk yang parkir di sisi jalan. Laju bus yang melesat bak kerasukan demit itu, baru berhenti setelah terperosok ke semak semak diantara hutan jati.
Pengendara sepeda motor yang nahas diketahui bernama Yudha Adi Pratama, 18 tahun, warga Desa Gunungsari, Kecamatan Jatisrono, Wonogiri, Jawa Tengah. Tewasnya korban akibat luka serius di bagian kepala, selain luka yang diderita di beberapa bagian tubuhnya.
Sepeda motor bernopol AD 4655 PI yang dikemudikan korban terhampar pencar tak jauh dari penunggangnya.
“Saya tidak mentolo melihat kepalanya hancur, Pak. Pokoknya korban dalam posisi tengkurap di atas aspal jalan raya,” ucap Azis, saksi mata.
Dilanjutkan Azis, sebelum insiden yang terjadi tepat di Desa Pajaran, Kecamatan Saradan, mobil yang dikemudikan Azis dari arah Madiun menuju Surabaya itu sempat didahului Bus Sugeng Rahayu yang ngawur tadi.
“Usai menyalip mobil saya, bus itu nyalip lagi truk yang meluncur tepat di depan saya. Saat menyalip bus melanggar mereka jalan. Setelah itu tahu tahu terjadi kecelakaan,” imbuh Azis.
Sumber lain menyebut, sepeda motor yang dikendarai korban meluncur dari arah berlawanan. Pada tempo yang sudah amat dekat, bus bernopol W 7108 UZ yang dikemudikan Pendra, warga Desa Singopandu, Kecamatan Sidoarjo, Sragen, Jawa Tengah, tetap menerobos hingga hantaman tak terelakkan.
Bus montang-manting ke kiri, lantas menghantam truk bernopol AE 8795 NH milik Widodo, warga Desa Ginggang, Kecamatan Poncol, Magetan, yang sedang parkir di sisi jalan. Baik truk maupun bus sama sama mengalami kerusakan fisik lumayan berat.
Selain korban yang tinggal dunia, dilaporkan terdapat lima penumpang bus yang mengalami luka luka. Para korban luka mengalami cedera variatif di beberapa anggota tubuhnya, akibat gencetan interior kendaraan.
“Tidak ada faktor lain yang mempengaruhi kecelakaan, kecuali faktor kelalaian pengemudi bus. Cuaca cerah, jalan mulus dan kondisi bus prima,” jelas Ipda Nanang Setiawan, Kanit Lakalantas Polres Madiun, memberikan penilaian sementara.
Jasad korban tewas langsung dievakuasi dan dikirim ke Kamar Jenazah RSUD Caruban. Di rumah sakit yang sama, kelima korban luka luka juga dimintakan pertolongan guna mendapat perawatan medis.
Tiga unit kendaraan yang terlibat kecelakaan, bus, sepeda motor dan truk oleh petugas diamankan di Pos Polisi Lemahbang. Sedangkan kasusnya kini tengah dalam penyelidikan polisi, termasuk memintai keterangan sejumlah saksi mata dan pengemudi bus. (fin)
Reportase: Bambang cuk Winarno