Gus Wal: Fokus Percepatan Vaksinasi Corona, Jangan Talibanisasi Indonesia! Jaga Kampung Desa dari Corona, Radikalisme Khilafah Komunisme Terorisme

SintesaNews.com – Apa yang terjadi di Afghanistan dengan terjungkalnya Pemerintahan Ashraf Ghani dari tampuk kekuasaanya oleh Taliban menjadi topik perbincangan masyarakat Indonesia dari segenap kalangan, baik tua muda, kaya miskin, dari Sabang sampai Merauke.

Taliban yang kembali menguasai Afghanistan setelah 20 tahun pasca diserang habis-habisan oleh Amerika dan NATO juga dirayakan oleh organisasi-organisasi garis keras, ataupun yang berfaham Khilafah Radikalisme Terorisme. Dilihat dari euforia Jamaah Islamiyah, JAD, JAT, dll. di berbagai wilayah yang telah ramai diberitakan di banyak media.

Ketua Garda Benteng Nusantara, AR Waluyo Wasis Nugroho mengingatkan untuk wapada dengan perubahan geopolitik internasional saat ini.

-Iklan-

“Tentu kita tidak ingin apa yang terjadi di Afghanistan diduplikasi di Indonesia,” ujar pria yang akrab disapa Gus Wal ini

“Kita wajib berterimakasih dan mengapresiasi kerja cepat dari Densus 88 yang dalam sepekan terakhir ini telah menangkap banyak sekali puluhan hampir ratusan terduga yang hendak melancarkan aksi terorisme di berbagai daerah,” imhuh Gus Wal menjelaskan.

“Puluhan terduga teroris yang ditangkap oleh Densus 88 di berbagai daerah tersebut sebagian besar adalah anggota/pengurus maupun simpatisan JI, JAT, JAD dll. yang selama ini sebelum ditangkap oleh Densus 88 bebas berkeliaran di tengah-tengah kita,” terangnya.

Gus Wal membeberkan bahwa kita harus bersyukur dan berterima kasih atas kinerja dan gerak cepat pencegahan, penindakan tegas Densus 88 dalam menangkap para terduga teroris. Densus 88 yang saat ini dipimpin oleh Irjend Pol Marthinus Hukom dan seluruh jajaran POLRI dan TNI, telah berusaha secara maksimal menjaga kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat, bangsa dan negara yang masih dalam kondisi “tirakat” masa pandemi covid19 ini.

Lebih lanjut Gus Wal berpesan agar apa yang terjadi di Afghanistan, tak usah terlalu dibahas dan diberitakan oleh media-media baik cetak maupun online. Hal ini diharapkan agar tak memantik bangkitnya sel-sel organisasi yang berideologi radikalisme khilafah terorisme yang sedang “mati suri”.

“Karena meskipun organisasinya sudah dilarang, namun ideologi mereka masih terus hidup dan mereka masih bebas berkegiatan sampai sekarang meski di tengah tengah pandemi covid19,” kata Gus Wal.

“Mereka masih bisa sibuk berdemo ria meski dalam PSBB pandemi covid19. Mereka masih bisa membuat acara-acara kajian maupun indoktrinasi yang dihadiri ribuan orang seperti yang dilakukan oleh UAS di Jombang beberapa bulan lalu,” papar Gus Wal.

Gus Wal menegaskan bahwa ada hal lain yang saat ini sangat mendesak yang perlu dilakukan oleh masyarakat Indonesia adalah melakukan Vaksinasi covid19.

“Apapun vaksinnya insya Alloh aman, halal dan melindungi kita dari wabah virus covid19. Agar keadaan lekas pulih normal seperti sedia kala dan segera tercipta herd imunity yang sangat kita harapkan dan corona menjadi hanya seperti masuk angin biasa seperti yang sering kita rasakan,” jelas Gus Wal.

“Dan yang tak kalah penting adalah saat ini di tengah-tengah pandemi bersama kita bersama-sama lakukan ‘Gerakan Jaga Kampung Desa dari Corona, Talibanisasi, Hoax, Khilafah Komunisme Radikalisme Terorisme’.”

“Bersama kita jaga lingkungan sekitar kita, jika ada pendatang/tamu menginap wajib dapat izin dari ketua RT RW setempat,” pesan Gus Wal.

“Dan jika ada warga atau tamu yang berfaham keras, berideologi aneh dan mengajak untuk bughot (kudeta) dengan menghina negara, simbol negara Garuda, menghina lagu kebangsaan Indonesia Raya, melecehkan Pancasila maka segera koordinasi dengan Babinsa/Babhinkamtibmas atau polsek polres koramil kodim setempat,” ucapnya.

Gus Wal menutup wawancara dengan menyerukan, “Bersama kita sambut Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh, Sehat nan Merdeka dari Corona, Sehat nan Merdeka dari Faham Ideologi Radikalisme Khilafah Komunisme Terorisme. Tolak semua upaya upaya untuk melakukan Talibanisasi Indonesia.

“Jaga Bangsa, Bela Negara Lestarikan Pancasila, Jangan Talibanisasi Indonesia!!!” pungkas Gus Wal.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here