SintesaNews.com – Kemarin heboh Cnn Indonesia memberitakan “Stafsus Erick Thohir Sebut 12 Juta Dosis Vaksin Terbuang”. Namun ternyata belakangan CNN Indonesia meralat pemberitaan tersebut. Media ini mengakui bahwa itu adalah kesalahan penyimpulan dari CNN Indonesia.
Ketika SintesaNews.com menanyakan langsung ke Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga, ia balik mempertanyakan, “Mana berita yg saya katakan tidak terpakai?”
Dengan diralatnya pemberitaan awal oleh CNN Indonesia, Arya memaklumi pemberitaan tersebut sudah diluruskan.
“Mereka sudah meluruskan,” kata Arya.
Lebih jauh Arya menjelaskan bahwa kalimatnya tidak mengatakan bahwa vaksin terbuang atau tidak terpakai.
“Saya tidak ada katakan (vaksin) tidak terpakai, tapi belum terpakai dan itu artinya belum tersuntikkan,” terangnya.
“Ada yang dalam proses perjalanan, ke propinsi, ada yang perjalanan ke kabupaten, ada yang perjalanan ke puskesmas dan ada dalam proses penyuntikan karen penyuntikan dilakukan tiap hari,” beber Arya.
Sebelumnya CNN Indonesia mewawancarai Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga yang menyebut, hingga saat ini setidaknya ada sekitar 12 juta dosis vaksin Covid-19 yang belum terpakai di daerah.
Arya merinci, selama proses vaksinasi, Indonesia sedikitnya telah menerima sekitar 147 juta dosis vaksin. Jumlah itu terdiri dari 123 juta vaksin Sinovac dan 24 juta vaksin AstraZeneca.
Kemudian, dari jumlah tersebut, 87 di antaranya telah dan akan siap dikirim. Sedangkan, 24,5 juta sisanya masih dalam proses karantina menunggu persetujuan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Dari sekitar 87 yang siap dikirim, 77 juta telah dikirim, dan 9,3 juta dalam sisanya proses pengiriman. Dari sekitar 77 juta yang telah didistribusikan itulah, total vaksin yang terpakai baru mencapai 63 juta, sedangkan 12 juta sisanya belum terpakai di daerah.
“Artinya, ini yang sudah terkirim 77 juta. Baru terpakai 63 juta,” katanya.