Bendung Ideologi Asing dengan Strategi Nasional Melambungkan Pancasila (Stranas MP)

Sadar atau tidak, bangsa Indonesia sedang digempur ideologi asing sepanjang siang dan malam 24 jam non stop 7 hari seminggu. Pergerakan ideologi asing tersebut sangat masif terstruktur dan sistematis.

KOLOM

OPINI

Ganda Situmorang
Patriot 98 NKRI

-Iklan-

Ibarat trisula maut yang sangat memastikan, ada 3 fokus yang menjadi ujung tombak serangan ideologi asing yang telah sedang dan akan terus berlangsung antara lain; Media sosial (Social media), Figur publik (Public Influencer) dan generasi muda (Next generations).

Apa yang kelihatan secara kasat mata berupa sentimen SARA dan intoleransi sesungguhnya hanya merupakan kulit luarnya saja. Media sosial dengan penetrasi lebih dari 100% artinya satu orang bisa memiliki lebih dari satu perangkat online media sungguh menjadi medium penularan ideologi asing yang sangat dashyat. Itu baru yang kelihatan!

Publik figur yang sesungguhnya masih tegak lurus Pancasila semestinya memegang teguh tanggung jawab moral dan menjunjung tinggi etika. Maka publik figur palsu pengusung ideologi asing memang dengan gampang saja bisa diidentifikasi. Melalui pernyataan mereka di media sosial selalu memantik perpecahan dan kegaduhan. Mereka berlindung di balik kebebasan berpendapat di era demokrasi namun sebenarnya 99.99% yang keluar dari kepalanya hanya caci maki, nyinyir, memutar balik data dan fakta (hoaks) dan propoganda memecah belah bangsa.

Lalu ujung tombak serangan ideologi asing yang ketiga adalah dengan menyasar generasi muda. Ini sangat strategis dan serius! Cuci otak satu generasi justru menyusup melalui media sekolah dan narkoba.

Ketika generasi muda sudah tidak mengenal pakaian traditional Adat Sunda, ketika generasi muda tidak mengenal lagu Bungong Jeumpa, ketika generasi muda sudah tidak mengenal tari Jaipongan,

ketika generasi muda lebih fasih mengucapkan fii umrik daripada Selamat Ulang Tahun,

semoga panjang umur serta mulia. Maka seketika itulah mereka kehilangan identitas sebagai bangsa Indonesia.

Ketika generasi muda kehilangan identitas, budaya, bahasa dan adat istiadat dengan sendirinya bangsa Indonesia punah!

Sesederhana itu!

Ketika APH sibuk memenjarakan dan merehabilitasi anak muda pemakai narkoba daripada memberantas sumber dan menghukum mati penjual dan bandar narkoba. Tidak sulit mencari informasi, data dan fakta terkait hal ini. Ketik saja di Google.

Pergerakan ideologi asing bertujuan merongrong sendi-sendi kehidupan bangsa Indonesia. Para pejabat negara, pemimpin bangsa yang sekarang duduk di lembaga Pemerintah. Jangan lengah. Ayo bangun dan lawan musuh bersama bangsa. Tetapkan Strategi Nasional Melambungkan Pancasila (Stranas MP). Salah satunya untuk membendung serangan ideologi asing di ruang publik termasuk sosial media adalah dengan membangun strategi komunikasi.

Sebuah Strakom dengan sinergi kolaborasi antara simpul utama TVRI, RRI, PFN, Antara dan Kemen Kominfo mungkin di leading oleh BPIP. Fokus utama dan terutama Strakom Melambungkan kembali Pancasila, mengarusutamakan narasi kebangsaan dan nilai nilai luhur Nusantara.

Strakom tersebut berfungsi untuk membendung tsunami ideologi asing dan memecah gulungan ombak yang ga akan pernah berhenti menggigis siang malam.

Salam Pancasila 🇮🇩
15072021

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here