Penulis: Suko Waspodo
Orgasme wanita bukanlah misteri, kita hanya menganggapnya begitu.
Poin-Poin Penting
- Menurut sebuah penelitian, skrip seksual berfungsi sebagai pelindung atau pedoman dalam situasi seksual yang tidak diketahui.
- Dibandingkan pria, wanita mengalami 20-50 persen lebih sedikit orgasme dalam pertemuan heteroseksual.
- Kiat untuk membantu mengalami kepuasan seks yang tidak merusak kenikmatan atau orgasme meliputi pemahaman diri dan komunikasi.
Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Journal of Sex and Marital Therapy mencoba menjelaskan mengapa kesenjangan orgasme tetap ada meskipun ada upaya untuk mengintegrasikan pengetahuan klitoris ke dalam kehidupan seks pasangan. Studi tersebut mengutip skrip seksual gender sebagai hambatan utama dalam menutup celah orgasme.
Skrip seksual, menurut penelitian, berfungsi sebagai pelindung atau pedoman dalam situasi seksual yang tidak diketahui. Studi ini berhipotesis bahwa skrip seksual gender merupakan penghalang yang signifikan untuk menutup kesenjangan kesenangan karena alasan berikut:
- Itu mengekang kesadaran tentang kenikmatan perempuan dan malah memprioritaskan kenikmatan seksual laki-laki. Unsur-unsur seperti dorongan seks yang tinggi, orgasme, dominasi, dan inisiatif dianggap berasal dari pria. Wanita, di sisi lain, diharapkan menunjukkan minat yang lebih kecil pada orgasme dan kesenangan. Orgasme wanita dipandang lebih rumit daripada orgasme pria, dan pria terlihat memiliki kebutuhan biologis yang tinggi untuk orgasme.
- Itu menghalangi pengalaman seksual yang otentik. Ketika pria dan wanita menginternalisasi skrip seksual ini, skrip semacam itu mungkin “diaktifkan” selama hubungan seks heteroseksual, membuat semua pengetahuan tentang rangsangan klitoris menjadi tidak relevan dengan pengalaman. Studi ini menduga ini adalah alasan utama mengapa peningkatan pengetahuan klitoris tidak dapat diterjemahkan menjadi orgasme bagi wanita selama berhubungan seks.
Setelah melakukan survei tentang pengetahuan klitoris di antara 573 peserta heteroseksual, penelitian tersebut mengkonfirmasi hal-hal berikut:
- Kesenjangan besar dalam pengetahuan klitoris bertahan untuk pria dan wanita. Misalnya, baik pria maupun wanita berjuang untuk mendapatkan jawaban yang benar untuk pertanyaan seperti “Ukuran klitoris kira-kira seukuran kacang polong [benar, salah],” “Klitoris memiliki kulup, kelenjar, dan batang [benar, salah],” “Orgasme adalah klitoris atau vagina [benar, salah]” dan “Latihan seksual mana yang merupakan rute paling andal menuju orgasme bagi wanita? [seks oral; hubungan penis-vagina, dll.].
- Pengetahuan klitoris tampaknya diterjemahkan menjadi orgasme terutama selama seks solo atau masturbasi. Namun, tampaknya tidak memiliki efek yang sama selama pengalaman pasangan heteroseksual.
Mengingat hasil penelitian tersebut, berikut adalah dua tip dari peneliti seks dan kesehatan mental yang dapat membantu orang, terutama wanita, merasakan kepuasan seks yang tidak merusak kenikmatan atau orgasme mereka:
- Kenali dan cintai dirimu sendiri. Memahami apa yang membuat Anda senang adalah langkah penting menuju pengalaman seksual yang lebih baik. Kesadaran seksual, menurut psikolog Chelom Leavitt, dimulai dari diri sendiri. Penasaran tidak hanya tentang orgasme Anda tetapi juga tentang gairah Anda dapat meningkatkan keintiman dan kesenangan. Menerapkan pengetahuan yang Anda peroleh, klitoris atau lainnya, adalah jalan menuju seks pasangan yang lebih baik.
- Minta itu. Komunikasi seksual adalah cawan suci ketika datang ke ‘off-script.’ Percakapan yang disengaja dan ingin tahu tentang hasrat dan fantasi satu sama lain, menurut peneliti seks Zhana Vrangalova, dapat membantu Anda meninggalkan kruk skrip seksual gender.
Kesimpulan
Dibandingkan pria, wanita mengalami 20-50 persen lebih sedikit orgasme dalam pertemuan heteroseksual. Wanita juga mengungkapkan lebih sedikit kenikmatan dalam hubungan seksual mereka daripada rekan pria mereka. Ada banyak cara untuk memperbaiki masalah ini, tetapi semuanya dimulai dengan dialog yang lebih terbuka dan jujur tentang seks.
***
Solo, Minggu, 19 Februari 2023. 12:39 pm
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko
