SintesaNews.com – Penduduk di 130 negara di dunia belum menerima 1 dosis pun vaksin Covid-19. Padahal pandemi Covid-19 setahun ke belakang ini telah menginfeksi lebih dari 109 juta penduduk dunia dan menewaskan setidaknya 2,4 juta jiwa.
Badan Kesehatan Dunia WHO telah gagal dengan program Covaxnya yang berambisi membeli dan mendistribusikan vaksin Covid-19 bagi negara-negara miskin. Target WHO tak tercapai untuk memulai vaksinasi Covid-19 di negara miskin bersamaan dengan vaksinasi di negara kaya.
Sekretaris Jenderal Antonio Gueterres mengkritik keras distribusi vaksin Covid-19 yang sangat tidak adil dan merata.
Dalam sidang Dewan Keamanan PBB pertengahan Februari 2021 lalu bahwa dilaporkan 10 negara telah memberikan 75% vaksin kepada penduduknya.
Di Indonesia program vaksinasi Covid-19 telah dimulai sejak awal Januari 2021 lalu dengan penerima pertama vaksin adalah Presiden RI Joko Widodo. Dan kini secara bertahap masyarakat dari berbagai lapisan terus menerima vaksinasi Covid-19. Saat ini sudah ada ratusan ribu warga Indonesia sudah mendapatkan vaksin.
Wakil Ketua Komite Kebijakan Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa Indonesia sudah memiliki vaksin Covid-19 yang cukup.
“Saya berharap mungkin akhir Maret kita bisa 500 ribu (vaksinasi) per hari. Kalau angka ini kita pelihara dan bisa kita dekatkan ke 700.000 per hari di bulan April maka bulan Juli atau Agustus kita dapat 70 juta,” ujar Luhut.
“Kita melihat akan mulai terjadi herd immunity di sana (Agustus 2021, red.) dan itu akan terlihat ekonomi mulai berjalan,” ungkap Luhut dalam diskusi digital bertajuk CNBC Indonesia Economic Outlook 2021, Kamis (25/2/2021).
Dalam perhitungan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) kondisi ini bisa tercipta pada Maret 2022. Karena untuk terjadinya herd immunity, Indonesia butuh memvaksin 181 juta penduduk.
Berdasarkan perhitungan Tim Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) pandemi Covid-19 di Indonesia bisa dikendalikan jika 70,98 juta setara dengan 39% total penduduk sudah divaksinasi.
Dalam catatan FKM UI vaksinasi pada 70,89 juta penduduk bisa selesai pada September 2021. Syaratnya: jumlah vaksinator sebanyak 31.000 orang; jumlah vaksinasi/vaksinator/hari mencapai 30 orang; jumlah vaksinasi mencapai 930 ribu suntikan per hari; dan vaksinasi diberikan dua dosis dengan jeda 14 hari dan efek perlindungan optimal 14 hari setelah vaksin kedua.
