10% Relawan Pasukan Rusia yang Berperang di Garis Depan, Lebih Takut Omelan Istri daripada Pertempuran

Tentara Rusia berpatroli di wilayah Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir atau PLTN Zaporizhzhia di Enerhodar pada 1 Mei 2022. (AFP PHOTO/ANDREY BORODULIN)

SintesaNews.com – Ada fakta unik dalam perang mengenai relawan tentara Rusia yang ikut berperang di Ukraina.

Ternyata diketahui sebanyak 10 persen relawan laki-laki Rusia ikut berperang demi menghindari istri mereka yang galak di rumah.

Wali Kota Vorkuta, Yaroslav Shaposhnikov, menyebut 10 persen laki-laki di Rusia yang menjadi sukarelawan untuk konflik dengan Ukraina melakukannya untuk melarikan diri dari istri mereka yang mengekang.

-Iklan-

“Sekitar 10 persen sukarelawan yang menuju garis depan pergi ke sana karena istri mereka mungkin menjadi terbiasa dengan kehidupan yang layak, dan mengomel, mengomel, dan mengomel,” kata dia dalam diskusi panel online “Open Vorkuta”, sebagaimana dikutip dari media Rusia, Russia Today (RT).

Perang Rusia-Ukraina telah melewati hari ke-222.

Sementara itu, sebanyak sembilan negara anggota NATO pada Minggu (2/10/2022) mengeluarkan pernyataan bersama yang berisi dukungan agar Ukraina masuk ke dalam keanggotaan aliansi tersebut.

Kesembilan negara tersebut adalah Ceko, Estonia, Latvia, Lithuania, Makedonia Utara, Montenegro, Polandia, Rumania, dan Slovakia.

Selain itu, kesembilan pemimpin dari masing-masing anggota NATO tersebut juga menyerukan agar semua anggota NATO,yang berjumlah 30 negara, untuk meningkatkan bantuan militer ke Kyiv.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here